Rabu, 07 Desember 2011

SASANDO



Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau RoteNusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.
Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.

Minggu, 04 Desember 2011

alat musik tradisional

Negara kita Indonesia tercinta memiliki banyak kekayaan budaya. Salah satunya adalah gamelan. Gamelan merupakan seperangkat alat musik tradisional yang berkembang di beberapa wilayah nusantara seperti Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.  Bentuk dan nada yang dihasilkan pun berbeda-beda. Gamelan Jawa nadanya lembut, gamelan Bali nadanya lebih kuat, gamelan Sunda lebih mendayu-dayu.

Satu set gamelan terdiri dari kendang, rebab, celempung, gambang, gong, dan seruling bambu.
Dibutuhkan 3 atau 4 kendang dalam gamelan. Bentuknya seperti tong, kedua sisi kendang ditutupi dari bahan kulit kambing atau banteng. Ukuran kedua sisi tidak sama, sisi yang lebih besar menghasilkan nada-nada yang lebih rendah. Nama kendang berdasarkan ukurannya dari yang besar ke yang kecil: kendang gending, kendang wayangan, kendang ciblon, dan kendang ketipung. Untuk membunyikannya dipukul dengan telapak tangan.
Dalam gamelan ada beberapa jenis alat musik seperti gong: gong ageng, kempul, kempyang, kenong, ketuk. Gong ageng adalah gong yang digantung dan ukurannya yang paling besar. Permukaannya datar, di tengahnya ada tonjolan. Ukurannya beragam, biasanya berdiameter 85 cm. Membunyikannya dengan menggunakan pemukul kayu yang kepalanya yang ditutupi lapisan pemberat.

My profil


Elva Syarifatul Muawanah, berasal dari desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dia mengawali pendidikan formalnya dari TK Babussalan, kemudian berlanjut ke MI Salafiyah Barek, Pucanganom. Kemudian melanjutkan di MTS Negeri Kembangsawit selama 3 tahun, kemudian memilih untuk melanjutkan di SMAN 1 Geger.Masuk di SMA Negeri 1 Geger pada tahun 2009. Kelas 1 Masuk dikelas X-H. Dan di kelas 2 masuk pada jurusan IPS, di XI IPS-2. dan sekarang di kelas 3 XII IPS-2.Dan di kelas 2 masuk pada jurusan IPS, di XI IPS-2. dan sekarang di kelas 3 XII IPS-2.Dan untuk planning selanjutnya semoga bisa berhasil dan terus ber usaha untuk mencapainya.
 My hobby:
1). Membaca buku
2). Menonton televise
3). Mendengarkan music
4). Menggambar
5). Menulis